Perlunya Application Performance Monitoring

Perlunya Application Performance Monitoring

APM
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Karena banyaknya platform yang sudah tersedia sehingga banyak pengembang aplikasi web dengan mudah untuk membuat software yang mereka inginkan, ditambah lagi dengan adanya cloud sehingga tidak perlu waktu lama untuk mempersiaplkan server fisik dan menginstal system informasi maka perlunya Application Performance Monitoring sangatlah penting bagi perkebambangan sebuah aplikasi.

Dengan adanya platform bisnis para pengembang mampu mengoprasikan proses pengembangan, pembuatan, pengujian, pengoperasian secara efisien. Sehingga mereka mampu memberikan apa yang diinginkan pelanggan secara tepat waktu, apa dengan adanya platform dan cloud benar benar dapat mempersingkat waktu pengembang untuk membuat fitur baru dan tidak aka nada masalah yang terjadi?

Sebagai operator perlu memantau masalah secara teratur jika pengujain dan publikasi DevOps secara otomatis, ketika beban transaksi meningkat pada layanan aplikas tertentu kemungkinan bug akan terjadi, banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan dalam menemukan penyebab terjadinya masalah.

Jika kerusakan yang terjadi itu bukan disebabkan dari software, bisa saja penyebab masalahanya dari jenis open source lain yang diterapkan oleh pengembang untuk meningkatkan produktivitas

Peran Application Performance Monitoring dalam pemantauan layanan aplikasi

Peranan pemantauan sangatlah penting sebagai tahap akhir dari proses pengembangan di DevOps,  setelah proses pemantauan, penyebab terjadinya masalah sebisa mungkin harus bias dideteksi secara tepat waktu. Dalam kondisi tertentu bias saja itu akan memakan banyak waktu dan menyebabkan penurunan produktivitas.

Agar Devops berjalan dengan sempurna sebagai dalam tahap pemantauan pengguna harus dapat membandingkan status transaksi yang masuk ke server antara sesudah dan sebelum penerbitan, dan mampu mengenali elemen elemen mana yang mampu menunda respon secara tepat waktu,misalnya ketika source code yang diterbitkan menyebabkan masalah kerusakan pada layanan maka perlu ditunda sampai kembali normal.

Itulah alasannya kenapa APM itu sangatlah penting bagi pihak DevOps,sperti yang sudah dibahas sebelumnya mari kita lihat sedikit penjelasan diatas dengan menggunakan APM Jennifer.

Baca Juga Fitur dan fungsi APM

Baca Juga Pelajari Dashboard Application Status dari APM Jennifer

1. Proses Pemantauan

Proses pemantauan itu terdiri dari mengidentifikasi dan memecahkan masalah, dan menerbitkan kembali ketika masalah sudah dipecahkan, pada Dashboard APM Jennifer memungkinkan Anda untuk memamntau active service dan terjadinya perubahan transaksi, ketika APM Jeninfer menemukan masalah yang terjadi maka active service yang sedang berjalan akan ditumpuk dan grafik transaksi akan berbeda dengan yang sebelumnya.

Dalam pengoperasiannya penggunan dapat menerapkan notifikasi active service,sehingga ketika terjadinya adanya masalah APM Jennifer akan langsung mengirimkan notifikasi baik itu melalui email, SMS dan Slack. Sehingga DevOps dapat mengambil tindakan sebagai pengembang dapat menganalisis penyebab masalah dengan smart profiling dan sebagai operator dapat menggunakan tampilan fitur PLC yang akan mengarahkan operator untuk membatasi transaksi yang masuk sebelum kondisi layanan aplikasi menjadi lebih parah.

APM Jennifer mendefinisikan transaksi sebagai data yang dikumpulkan tepat setelah satu permintaan diselesaikan di server dan untuk active service yaitu data real-time yang sedang berlangsung.apm jenniferMonitoring Proses Using APM Jennifer

2. Setup Pemantauan Threshold

Untuk hal ini sebelum meneribtak layanan aplikasi,Anda dapat menerapkan beberapa pengaturan di dashboard (Application Performance Monitoring) APM Jennifer agar proses pemantauan tetap lancar, Anda perlu mengatur beberapa jumlah hitungan rata-rata active service agen karena ini akan menjadi notifikasi pada threshold yang telah ditentukan dan mengontrol jumlah beban layanan ketika terjadi kesalahan pada layanan, Anda dapat mengatur threshold ketika layanan Anda berjalan dengan lancer.

Agen disini didefinisikan sebagai modul yang mengumpulkan data performa dengan mengandalkan aplikasi target dan mentransfer data ke server. Aplikasi target untuk pemantaun tergantung pada platform namun biasanya menunjukan WAS (Web Application Server) atau server Web.

Sebagai pengembang Anda harus menerapkan pengaturan terkait profiling APM Jennifer berdasarkan response time data transaksi yang sudah diproses.

Mungkin itu sedikit penjelasan tentang masalah dalam tahap pemantauan layanan aplikasi dan perlunya Application Performance Monitoring untuk menyelesaikannya. Untuk artikel selanjutnya akan kami jelaskan bagaimana menggunakan APM Jennifer yang sebenarnya dalam melakukan proses pemantauan.

Bagi pengguna baru yang mau mencoba APM Jennifer dapatatkan gratis 30 hari  kilik disini