Kenali Dulu Fitur Utama dari APM Biar Tidak Salah Memilih

Kenali Dulu Fitur Utama dari APM Biar Tidak Salah Memilih

fitur utama

APM
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Saat ini banyak sekali APM (aplikasi performance monitoring) dengan beragam fitur  dari masing-masing pengembangnya,semua pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing,sebagai pemilik aplikasi/webstite atau administrator DepOps di perusahaan anda tentunya yang anda inginkan APM dengan kinerja yang maksimal, sebelum menggunakan APM kenali dulu fitur fitur utama APM itu sendiri biar tidak salah memilih.

Fitur Utama Yang Harus Ada Dalam Tools APM

Indikator Utama Performance
Indikator utama performance berarti kita berbicara tentang kinerja aplikasi metrik seperti response time, request per second, thread dan sesi secara detail, pemanfaatan CPU, pemanfaatan disk dan memori, status error, dll. Ini semua termasuk set pertama aplikasi,dan infrastruktur penting metrik yang anda periksa untuk mengukur efisiensi aplikasi anda. Sistem APM Anda harus dapat menyajikan data ini secara akurat pada interval periodik yang teratur.

Code level Insight dan Pelacakan Transaksi

Sebagian besar APM memberikan visibilitas sepenuhnya hingga code level untuk membantu menemukan masalah yang mungkin luput dari perhatian kita sampai penggunanya yang melaporkan masalah ini terjadi. APM Anda harus dapat mengambil snapshot dari jejak transaksi individual dan memungkinkan anda menelusuri SQL query untuk mendeteksi query yang berjalan lambat. Dengan bantuan monitoring transaksi terdistribusi, APM harus dapat melacak panggilan yang dilakukan dari satu layanan ke layanan lain di berbagai platform dan bahasa, terutama jika aplikasi anda berjalan di lingkungan layanan mikro. Tim DevOps anda mungkin harus dapat mengetahui wawasan ini dalam fase pengembangan aplikasi.

Pemantauan Pengalaman Pengguna akhir dan Pemantauan Transaksi Sintetis
Sebagai pemilik aplikasi atau website anda harus memperhatikan tentang pertanyaan-pertanyaan ini.

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi checkout?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim email melalui server email Anda?
  • Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan permintaan Pencarian LDAP?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh lampiran 1 MB melalui situs ftp?

Baca juga Kenali dulu fitur utama dari APM biar tidak salah memilih

Baca juga Pengertian APM dan manfaatnya


Jika APM layanan aplikasi/web untuk fitur utama anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan memiliki lebih sedikit keluhan dari pelanggan tentang layanan aplikasi. Dengan bantuan transaksi sintetis yang menyimulasikan perilaku pengguna di seluruh halaman web/aplikasi, Anda seharusnya dapat menemukan perbedaan dalam kinerjanya (saat membuka halaman muncul ERROR 404, dll.) sebelum menerapkan aplikasi anda. Ini juga memastikan bahwa kinerja aplikasi anda setelah di-deploy saat diakses dari lokasi berbeda di dunia memberikan konsisten kinerja yang sama.

Mendukung Beberapa Aplikasi
Tools APM Anda mungkin dapat memantau berbagai aplikasi dan frameworks, tetapi yang lebih penting adalah mengevaluasi alat tersebut dalam hal kebutuhan bisnis perusahaan atau individu. Misalnya tools APM anda mungkin membantu anda memantau server web anda dan statistik kinerja basis data yang mendasarinya; namun, apakah melakukan manajemen kinerja aplikasi dari aplikasi web kustom internal anda? Tools APM yang ideal harus fleksibel dan mendukung semua titik yang dapat dipantau yang diperlukan dalam pengaturan DepOps

Single Console untuk Pemantauan Menyeluruh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tools APM yang ideal itu harus memiliki hal-hal penting yaitu pemantauan menyeluruh, peringatan dan pelaporan komprehensif, memebrikan kemudahan kepada karena harus terhubung dengan beberapa alat untuk mengukur dan mengoptimalkan kinerja aplikasi.

ADDM
ADDM memperluas ke penemuan Aplikasi dan pemetaan Ketergantungan. Tools APM Anda seharusnya tidak hanya secara otomatis menemukan semua aplikasi dan server di jaringan Anda, tetapi juga harus dapat mengkategorikannya (DB, VM, Server, dll.) dan memberikan kemampuan pengguna untuk memvisualisasikan saling ketergantungannya aplikasi. Fitur ini khususnya membantu menghemat waktu yang biasanya terbuang sia-sia untuk menemukan hambatan di beberapa aplikasi.

Pemberitahuan dan Tindakan Korektif Otomatis
Pemberitahuan atau peringatan adalah salah satu syarat utama dalam tools APM. Batas maksimal untuk lansiran ini harus dapat dikonfigurasi untuk metrik individual serta aplikasi secara keseluruhan. Peringatan ini memfasilitasi identifikasi masalah kinerja aplikasi dengan lebih cepat. Tim DevOps harus dapat menerima pemberitahuan ini melalui berbagai notifikasi seperti email, SMS, Slack,dll. Namun melaui peringatan ini juga harus dapat melakukan tindakan yang telah dikonfigurasi sebelumnya untuk memperbaiki masalah lebih cepat.

Dashboard Khusus
Akan sangat sulit untuk mengelola semua aplikasi dalam satu dashboard. Bayangkan jika anda memiliki beberapa ratus server/aplikasi yang ditambahkan ke alat pemantauan anda,

Dengan dasbor terorganisir yang menyajikan statistik seperti peringatan kritis terbaru, server sibuk, ketersediaan server saat ini, dll. Anda akan mengetahui dengan jelas server mana yang membutuhkan perhatian anda terlebih dahulu. Statistik dari setiap layanan aplikasi tentunya akan berbeda, itulah sebabnya dashboard harus menawarkan penyesuaian yang fleksibel.

Reporting
Laporan adalah sarana penting untuk menganalisis secara berkala tentang kinerja aplikasi anda.ini dapat membantu mengidentifikasi server yang digunakan, memahami tren kinerja APM, memprediksi tren kedepannya berdasarkan data historis, dan dengan demikian merencanakan realokasi sumber daya dan peningkatan infrastruktur. Tanpa analitik aplikasi yang tepat, instance APM apa pun tidak akan lengkap baik itu dari aplikasi kecil, menengah, atau perusahaan.

Dapatkan Free trial 30 hari  APM (aplikasi performance monitoring) Jennifer untuk pengguna baru klik disini